MOUNTAIN CLIMBER: Tiga Prinsip Pendaki Gunung

Rabu, 13 Januari 2016

Tiga Prinsip Pendaki Gunung



Pendaki , disaat ini jumlahnya semakin banyak  bak jamur di musim hujan. tumbuh subur dengan perkembangan yang pesat. yang terdiri dari berbagai kalangan, baik itu kelompok pendaki yang berasal dari golongan mahasiswa, pekerja kantoran, pelajar, bahkan ada yang sudah berusia lanjut.


Mendaki gunung kini telah menjadi life style bagi beberapa kalangan maupun kelompok.Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya orang yang mendaki atau berkunjung ke sebuah gunung.
Semakin banyaknya orang yang mendaki gunung dikarenakan kini orang-orang sudah paham akan manfaat yang didapatkan dari sebuah pendakian, baik itu manfaat jangka pendek maupun jangka panjang.

dengan semakin nge-trend nya pendakian, maka prinsip seorang pendaki pun kini semakin banyak diketahui oleh mereka yang mendaki sebuah gunung. kalau di wwaktu lampau, hanya mahasiswa pencinta alam lah yang paham dan mengetahui akan prinsip bagi seorang pendaki.dan untuk asal muasal siapa yang menciptakan prinsip itu , sampai saat ini infonya belum jelas dan bahkan belum diketahui secara pasti siapa yang membuat prinsip itu.

Inilah prinsip seorang pendaki yang saat ini sudah bukan lagi hal asing di telinga para penikmat ketinggian:


1.Jangan mengambil sesuatu selain gambar
   prinsip ini jelas,singkat dan padat. Dimana maknanya ketika kita mendaki sebuh gunung ataupun berpetualang ke alam maka kita tidak boleh mengambil sesuatu yang ada dialam itu.hal ini bertujuan agar kelestarian lingkungan alam itu tetap terjaga.hal ini demi terciptanya hubungan harmonis antara manusia,alam dan lingkungan.

2.Jangan membunuh sesuatu kecuali waktu
  prinsip ini terkesan berlebihan kalau di perhatikan secara seksama. Tidaklah mungkin seorang manusia bisa membunuh waktu.tetapi kita bisa membuat waktu yang kita miliki menjadi lebih berguna dengan tidak menyia-nyiakannya .prinsip ini mengajarkan kita bisa menggunakn waktu untuk hal yang baik sehingga waktu kita tidak terbuang percuma.dan makna yang paling dalam dari prinsip ini adalah bahwa kita ketika mendaki sebuah gunung atau berpetualang ke alam maka kita dilarang untuk membunuh flora dan fauna yang ada disana. hal ini intinya untuk menjaga kelestarian alam itu sendiri yang nantinya juga berdampak pada kehidupan manusia secara langsung.

3.Jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak
   prinsip ini merupakan prinsip yang belum bisa secara maximal dilaksanakan dan diterapkan oleh para pendaki.hal ini terbukti dengan contoh nyata  bahwa dengan semakin banyaknya orang yang mendaki sebuah gunung,juga memberikan masalah akan kebersihan alam itu. dimana para pendaki kebanyakan membuang sampahs sembarangan. hal ini jelas bertentangan dengan prinsip seorang pendaki sejati.makna dari prinsip ini adalah bahwa kita mesti menjaga alam dengan cara tidak meninggalkan apapun di alam maupun gunung ,terutama itu berupa sampah. ingatlah sampah itu sulit terurai , apalagi sampah yang berupa plastik butuh ratusan tahun buat terurai. hal ini jelas akan merusak lingkungan dan berdampak buruk bagi kehidupan.
INGAT GUNUNG BUKAN TEMPAT SAMPAH, MARI MULAI BIASAKAN DIRI UNTUK MENJAGA DAN MENCINTAI ALAM DAN LINGKUNGANNYA DENGAN TIDAK BUANG SAMPAH SEMBARANGAN. jika anda mendaki gunung maka bawa turunlah sampah anda. Ingat gunung bukan tempat sampah.

Itulah beberapa prinsip pendaki sejati , yang mesti kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari guna terciptanya wujud kehidupan yang harmonis antara manusia,alam ,dan kehidupan.
"jika kita menjaga alam, iapun akan menjaga kita lebih dari yang kita harapkan ".

Satuhal yang tak luput dari para pendaki yaitu kebersamaan
SUMBER


1 komentar:

  1. menurut saya blog ini menarik karena mewakilkan para pendaki yang ada di dunia yang ingin menuangkan idenya dan sekaligus memberikan informasi ke para pendaki untuk menuju ke tempat pendakian yang bagu

    BalasHapus